Memujamu Dalam Diam Tentang Rasa

Tahukah engkau tentang sebuah rasa ?
Tentang rasaku.
Tentang rasamu.
Atau tentang rasa kita.
Rasa yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Yang hadir menyeruak diantara dua hati anak manusia. Membuat bingung bahkan kadang membuat takut ...

Mengapa?
Semua begitu aneh dan tiba-tiba.

Ya ... Tak pernah di duga rasa ini mampu menyelinap dan bersemayam di dalam hati.
Sangat utuh walau ragu turut serta mendompleng membuat resah.

Hmm ....
Semoga ada 'rasa kita' di hatimu juga di benakmu..

Kau tahu ?

Aku menyimpan semua rasaku untukmu, meski aku berusaha yakin kau pun melakukan hal yang sama untukku, hanya padaku, ya ..., hanya untukku.

Aku terus menjaga rasa ini untukmu dan aku berusaha untuk yakin kau pun selalu berusaha untuk itu. Setidaknya engkau pernah berusaha untuk menjaganya.

Ingin tahukah kau, tentang perasaanku padamu?

Aku menyayangimu, ya sangat menyayangimu melebihi sayangku pada diriku sendiri.

Aku merindukanmu, disaat kau tak ada dalam keseharianku. Aku ingin kau ada dan menjagaku, disaat aku susah maupun senang. Ya, dalam situasi apapun aku ingin engkau ada.

Mengertikah kau ?

Ingin ku berikan yang terbaik untukmu. Saat sedihku aku mengingatmu, saat bahagia aku ingin bersamamu. Dalam doa malamku namamu ku sebut untuk hadir kelak sebagai imamku.

Mungkin ini tak penting buatmu!

Karena aku bukan yang terbaik untukmu. Aku tak pantas berharap memilikimu. Aku terlalu hina untukmu. Aku tak punya yang terbaik untukmu. Ya, anganku terlalu berlebihan mendambamu, mana mungkin kau untukku.

Biarlah rasa ini tetap milikku dan tersimpan indah dalam hatiku. Aku rela memujamu dalam diam. Mengagumimu di sudut kota nan jauh. Melihatmu tersenyum bahagia dengan yang lain. Mengirim doa untuk kebahagiaanmu.

Aku tidak menyesal mengenalmu. Aku bahagia memiliki rasa ini untukmu.

Percayalah.! Aku akan tetap menyimpan rasa ini walau kau tak mungkin aku miliki.

Kehadiranmu dalam hidupku memberi warna yang indah dalam cerita perjalanan hidupku dan kisah rasa yang tak mampu ku tepis.

Ya ....
Aku rela memujamu dalam diam.

Walau aku menitikkan air mata untukmu, bukan berarti aku menyesali perasaan ini. Aku menangis dan aku tersenyum bahkan aku tertawa, itu semua karenamu, karena rasa ini begitu indah.

Aku selalu bahagia disaat kau senang dan aku menangis disaat kau sedih.

Aku rela memujamu dalam diam. Kita ada di bumi yang sama hanya jarak yang membuat kita terasa jauh, tapi ada rindu yang selalu mempertemukan kita. Tapi, mungkin ini hanya aku saja yang punya.

Entah...

Setelah apa yang ada dan kumiliki, aku pasrah pada-NYA.

Aku sadar selalu ada akhir pada segala yang berawal. Ada takdir untuk jiwa yang bersabar dan ikhlas.

Tak mengapa aku memujamu dalam diam, aku pun sanggup walau tak ingin, aku harus bisa dan pasti bisa menjalaninya.

Aku akan menyimpanmu sebagai kenangan, cukuplah untuk dikenang karena tak mungkin digenggam.

Pintaku pada-NYA :

"Tuhan.., tolong jaga dia dimanapun berada." Dan pinta ini akan selalu kupersembahkan untukmu saat ini, nanti dan untuk selamanya.

Terimakasih untukmu, telah memberi kesempatan untuk memujamu dalam diam, walau kau sendiri tak pernah tahu rasa ini.

Terimakasih juga untuk semua rasa dan warna-warni pelangi yang pernah kau hadirkan untukku.

*****

Akhirnya aku punya tulisan buat post hari ini.
Terimakasih sudah menginspirasi dan membuatku menulis tentang ini.

Salam hangat dari ku
MAYA